Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Tak Boleh Mengemis Lagi Nak

26 September 2022   23:39 Diperbarui: 26 September 2022   23:40 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggendong anaknya yang menangis karena lapar, sang ibu berkata: sabar ya nak kita kini tak boleh mengemis lagi di jalan raya

Pemerintah melarang orang memberi peminta-minta seperti kita

Sabar ya nak, kita cari jalan yang lain yang diijinkan oleh yang berkuasa

Tapi si ibu sudah menyusuri jalan dan berpindah dari satu rumah ke rumah yang lain tetap tak ada yang memberinya pekerjaan skedar untuk makan sehari saja

Untunglah ia bertemu seorang lelaki yang kelihatan tua yang tak begitu berada

Si ibu dan anaknya diberikan nasi dan minum seadanya oleh lelaki yang kelihatan tua

Tiba-tiba si ibu curiga, mungkinkah lelaki yang kelihatan  tua itu suaminya yang meninggalkannya ketika ia masih mengandung anaknya?

Sayang pertanyaannya tak terjawab sebab ketika habis asyik makan nasi berdua dengan anaknya, lelaki yang kelihatan tua sudah tak ada


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun