Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jatuh Cinta dengan Teman Sekantor?

9 September 2022   00:38 Diperbarui: 9 September 2022   00:51 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak jarang seseorang jatuh cinta dengan teman sekantor. Komunikasi yang intensif selama di kantor membuat pria dan Wanita tertarik satu sama lain. Pepatah Jawa mengatakan "Tresno Jalaran Soko  Kulino" (Cinta Karena terbiasa)

Namun ada dampak negatif jika tak hati-hati yaitu bisa saja pasangan yang sedang pacarana itu menjadi tidak professional. Oleh karena itu ada beberapa tips agar pacaran dengan teman sekantor itu tidak menimbulkan dampak negatif.

Pertama, sebelum dekat dan berpacaran tentu ada proses untuk melakukan pendekatan. Dalam melakukan pendekatan ini hendaklah dilakukan dengan sopan dan kemukakan maksud kepada seseorang yang disukai maksud untuk meningkatkan status hubungan dari sebagai teman kerja menjadi kekasih. Jangan sampai proses awal ini dilakukan dengan tidak sopan atau memaksa karena jika orang yang disukai perasaannya tidak enak makai a akan melaporkan ke pihak manajemen sumberdaya manusia dan bisa mengakibatkan kita diperingatkan yang akan merugikan karir kita di perusahaan.

Kedua, ketahui dulu aturan di perusahaan apakah boleh pacarana dengan sekantor dan lebih lanjut apakah boleh menikah dengan teman se kantor. Beberapa perusahaan melarang suami isteri bekerja di perusahaan yang sama. Jika memang ada larangan maka lebih baik memtusukan hubungan sebelum perasaan cinta semakin mendalam. Jika memang tahu konsekuensinya Ketika menikah harus keluar salah satu maka pertimbangkanlah dengan pasangan akan konsekuensi ini.

Ketiga, jangan menunjukkan kemesraan yang berlebihan di kantor. Misalnya: bergandengan tangan, memeluk, atau mencium pasangan. Hal tersebut dapat memberi kesan bahwa pasangan tersebut tidak professional. Hal-hal tersebut boleh dilakukan di luar jam kerja.

Keempat,tetap jagalah profesionalitas. Meski berpacaran namun tetaplah jaga profesionalitas kerja. Lebih-lebih jika pasangan berada dalam satu bagian atau divisi yang sama maka jangan ada kesan untuk saling mengistimewakan pasangan satu sama lain dan mengabakan teman kerja yang lain dalam menyelesaikan pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun