Sang gadis menulis sebuah surat dengan hati yang pilu
Sayangku- tulisnya- kita sudahi saja rindu dan masa lalu
Doa tak bisa mengobati rindu , satu-satunya cara hanya bertemu
Namun kita tak pernah bertemu karena engkau kini menganggapnya itu sesuatu yang tabu meski sebabnya sungguh aku tak tahu
Mungkin kamu ingin menemukan murninya rindu dengan menoleh di masa lalu, tapi jangan di sana tak ada lagi aku
Maka mari meski sepedih di sayat sembilu kita arahkan saja bersama-sama hidup kita ke masa depan yang harapannya cerah meski belum tentu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H