difabel. Adapula yang lahir normal tapi karena sakit  atau mengalami mengalami kecelakaan lalu menjadi difabel.
Menjadi manusia yang normal adalah dambaan bagi semua orang. Tapi harapan itu tidak sepenuhnya bisa terpenuhi untuk setiap orang. Banyak orang yang dilahirkan dalam kondisiAdalah metrupakan hak asasi bahwa difabelpun berhak mendapatkan pekerjaan. Ada beberapa tips untuk mencari pekerjaan bagi kaum difabel.
Pertama, jarang ada perusahaan yang mengungkapkan secara tegas bahwa mereka menerima karyawan yang difabel. Tapi memang ada pula perusahaan-perusahaan yang mendidikasikan dirinya untuk menerima karyawan yang difabel. Oleh karena jarang ada perusahaan yang mengungkapkan secara tegas bahwa mereka menerima pekerja difabel, maka calon pekerja  atau calon karyawan difabel harus melakukan sensor sendiri. Maksudnya pelajari dengan teliti apakah pekerjaan yang ditawrkan bisa dikerjakan dengan difabilitas yang anda sandang.
Kedua, pilihlah waktu yang tepat untuk mengungkapkan difabilitas anda. Jika tidak ada syarat dalam lowongan pekerjaan bahwa difabilitas dikecualikan maka jangan mengungkapkan pada awal melamar kerja. Mengungkapkan difabilitas pada saat melamar kerja akan memperbesar kemungkinan ditolak. Mungkin lebih baik kalua pemberi kerja tahu dengan sendirinya Ketika pada tahap wawancara. Jika si pemberi kerja tahu pada saat wawancara maka anda perlu menekankan dan meyayakinkannya bahwa anda sanggup mengerjalan pekerjaan yang ditawarkan.
Ketiga, pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan difabilitas misalnya pekerjaan-pekeerjaan jarak jauh atau online. Perjaan-pekerjaan jarak jauh atau online memungkin pekerja difabel bisa bekerja secara lebih fleksibel dibandingkan pekerjaan yang menuntut kehadiran secara fisik di kantor.
Keempat, perbanyaklah keahlian dengan mengikuti berbagai kursus yang memberikan sertifikasi atau sertifikat keahlian. Banyaknya keahlian yang anda kuasai lewat berbagai kursus akan membuat anda lebih dipertimbangkan oleh si calon pemberi kerja dan akan menutupi difabilitas anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H