Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Menghadapi Atasan yang Pilih Kasih

5 Juni 2022   22:19 Diperbarui: 5 Juni 2022   22:26 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pexels

Ada berbagai masalah yang dihadapi seseorang dalam bekerja. Salah satu masalah yang timbul adalah kita menghadapi atasan kita yang terkesan pilih kasih. 

Maksudnya ada karyawan-karywan tertentu yang hubungannya sangat dekat dengan atasan sehingga seringkali mendapat perlakuan istimewa, misal: sangat jarang ditegur atau dimarahi oleh atasan. Tentu ini membuat kita tidak nyaman di tempat kerja.

Lalu bagaimana jika kita menghadapi atasan yang demikian? Ada beberapa tips untuk menghaapi atasan yang brsikap pilih kasih di tempat kerja.

Pertama, selidikilah dan amatilah rekan sekerja yang mendapat perhatian istimewa dari atasan kita. Jika sebabnya adalah karena mereka merupakan orang-orang yang bekerja rajin, tak pernah terlambat masuk kantor, dan selalu penuh inisiatif dengan mengajukan usul-usul baru yang kreatif di bidang pekerjaannya maka justru kita harus mencontohnya.

Kedua, coba jalinlah komunikasi yang lebih baik serta bersikap lebih terbuka ter hadap atasan kita. Mungkin atasan terkesan menjaga jarak dan acuh tak acuh terhadap kita karena kita yang kurang terbuka dan kurang komunikasi dengan atasan kita. 

Ada berbagai cara untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan atasan kita. Salah satu caranya adalah dengan melalui pembicaraan tentang hobinya.

Ketiga, jika kita memandang bahwa sikap atasan yang pilih kasih itu sudah keterlaluan dan tak ada alasan yang objektif yang melandasinya (alasan objektif sudah dikemukakan misal karena karyawan yang dekat itu memang karywan yang baik) maka ada baiknya bicara empat mata dengan atasan kita. 

Sampaikan bahwa sikap atasan tersebut bisa menimbulkan lingkungan kerja yang tidak nyaman, tentu dengan kata-kata yang baik dan sikap yang tetap hormat.

Keempat, jika kita tidak cukup keberanian untuk menegur atasan kita maka alternatif yang lain adalah kita mengabaikan saja sikap atasan kita tersebut. Lebih baik kita fokus pada pekerjaan kita. Yang penting kita digaji atau dibayar setimpal dengan pekerjaan kita.

Juga kita harus berpikir bahwa jika kita keluar dari pekerjaan karena sikap atasan kita maka akan menemui kesulitan untuk mencari pekerjaan yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun