Sebagian besar orang yang bekerja konon mengidap apa yang disebut sindrom atau ketakutan akan datangnya hari Senin. Ini wajar dan sangat manusiawi. Setelah bekerja beberapa hari maka biasanya pada hari Sabtu sebagian besar kita akan menikmati akhir pekan dengan mengerjakan segala hal yang menjadi hobi kita atau menikmati jalan-jalan shoping atau aktivitas lain yang menyenangkan. Lalu hal tersebut akan terus berlangsung sampai dengan hari Minggu siang.
Kecemasan dan sindrom akan muncul ketika hari Minggu sore atau Minggu malam tiba. Orang akan membayangkan bahwa besuk adalah hari Senin dan harus mulai bekerja kembali. Lalu banyak orang akan cemas, berdebar-debar, sakit kepala, tidak bisa tidur, dan gejala yang lain.
Ada beberapa tips untuk menghindarai sindrom atau ketakutan akan datangnya hari Senin.
Pertama, Â selesaikan semua pekerjaan pada hari Jumat (bagi yang bekerja lima hari) atau Sabtu (bagi yang bekerja 6 hari). Seringkali ketakutan atau sindrom akan hari Senin akan terjadi salah satunya karena menunda pekerjaan atau pkerjaan yang tidak selesai sehingga harus dikerjakan pada hari Senin depannya. Tentu hal ini akan menjadi beban pikiran dan di hari Senin idepan akan membuat pekerjaan menumpuk. Maka menyelesaikan pekerjaan di hari akhir bekeja selama seminggu (Jumat atau Sabtu) meupakan salah satu cara mengurangi sindrom atau ketakutan akan datangnya hari Senin.
Kedua, curhat kepada teman dekat di tempat kerja. Cara yang lain untuk mengatasi kecemasan adalah mencurahkan kecemasan kepada teman dekat di tempat kerja. Konon ketika seseorang mencurahkan kesedihan atau kecemasan kepada seseorang maka kecemasan atau kesedihan itu sudah berkurang separuhnya sendiri. Curhat mungkin bisa dilakukan pada hari Minggu malam sebelum menghadapi hari Senin. Atau bisa juga ketika mulai bekerja lagi di hari Senin tersebut.
Ketiga, beristrirahat yang cukup dan tenangkan pikiran. Istirahat yang cukup dan menenangkan pikiran di hari Minggu malamnya juga salah satu solusi untuk mengatasi sindrom atau ketakutan akan datangnya hari Senin. Dengan tidur lebih awal di hari Minggu, maka kita akan lebih segar untuk bekerja lagi di hari Senin dan sekaligus menghilangkan kecemasan akan datangnya hari Senin.
Keempat, menanamkan dalam diri tentang alasan atau motivasi bekerja. Seringkali kecemasan akan datangnya hari Senin juga disebabkan oleh keengganan menghadapi atau mebgerjakan semua tugas dalam pekerjaan. Oleh karena itu selalu mengingat atau menanamkan dalam diri untuk apa bekerja (misal: mencari penghasilan untuk anak dan isteri, untuk hari depan yang lebih baik, untuk membantu orangtua, dan lain-lain) akan membantu mengatasi sindrom atau ketakutan akan datangnya hari Senin.
