memaafkan diri sendiri dan menyalahkan diri sendiri terus menerus. Kecenderungan ini tentu tidak baik. Jika dilakukan terus menerus maka tidak bisa memaafkan diri dan menyalahkan diri sendiri akan buruk bagi kesehatan fisik dan jiwa. Banyak kasus lalu orang menjadi sakit jiwa, bunuh diri, atau kecenderungan negatif yang lain.
Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Tetapi ada orang-orang yang tidak bisa menerima bahwa ia pernah melakukan kesalahan tersebut. Mereka tidak bisaBerikut beberapa tips untuk berhenti menyalahkan diri sendiri dan memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu.
Pertama, berhenti menyalahkan diri sendiri. Apa yang sudah dilakukan dan merupakan kesalahan di masa lalu sudah terjadi dan tidak bisa diubah. Menghukum diri sendiri atas kesalahan itu tak akan mengubah apapun. Terimalah kenyataan itu. Perlu diingat pula bahwa sebagai manusia biasa melakukan kesalahan adalah hal biasa.
Kedua, mintalah pengampunan pada Tuhan. Tuhan itu maha pengasih dan penyayang. Sebesar apapun kesalahan manusia asalkan dia bertobat maka Tuhan akan memberikan pengampunan.
Ketiga, berhenti mengingat-ingat kesalhan yang pernah dilakukan. Yang sudah berlalu biarlah berlalu dan jangan diingat-ingat lagi. Selalu mengingat-ingat kesalahan yang pernah dilakukan hanya akan membuat depresi.
Keempat, maafkan pula orang-orang lain yang melakukan kesalahan atau melukai kita. Tuhan akan mengampuni kita jika kita juga mengampuni kesalahan orang lain kepada kita.
Kelima, jangan pernah melakukan kesalahan yang sama lagi. Kesalahan di masa lalu jadikanlah pembelajaran untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.
Keenam, bantulah orang-orang dan bagikanlah pengalaman anda jika anda tidak berkeberatan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang anda lakukan.
Ketujuh, berpikirlah optimis ke masa depan serta serahkan beban-beban hidup kepada Tuhan yang tak akan membiarkan umatNya sendirian menanggung beban kesalahan di masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H