sang lelaki merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya.
Ketika bangun pagiIa melihat tubuh terbaring di ranjang serupa dirinya
Dihampirinya dan ingin disentuhnya tetapi tak bisa
Sebentar kemudian banyak orang datang dengan menangisi tubuhnya
Ia ingin bertanya pada orang-orang apa yang terjadi sebenarnya tetapi tak ada yang mendengar dan menjawabnya
Lalu ia merasa makin jauh makin jauh dari raganya dan di depannya ada cahaya yang sangat terang menyinarinya.
Ia merasa sangat kecil dan hina dan teringatlah akan segala kesalahan dan dosa-dosanya di masa dulu yang sangat lama. Tapi juga ada layar yang menjukkannya perbuatan baik dan amal kasih yang telah dilakukannya.
Tapi ketika melihat cahaya terang itu ia merasa damai seolah hanya kebaikannya yang diperhitungkan sementara masa lalu yang kelam bersama semua dosanya sekan dilupakan oleh sang cahaya.
Cahaya itu ternyata lembut menenangkan dan menghangatkan tetapi tidak menyengat dan menyiksanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H