Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Menghindari Belanja Online yang Buruk

7 Maret 2022   00:38 Diperbarui: 7 Maret 2022   00:40 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Belanja secara online memang mempermudah masyarakat di satu sisi. Dengan belanja online tidak perlu harus melakukan perjalanan di toko atau swalayan sehingga bisa menghemat biaya transpor dan waktu. Dari sisi pembayaran juga relatif mudah dan cepat.

Namun - di sisi yang lain - seringkali belanja secara online menggiring masyarakat ke arah belanja yang buruk.  Buruk dalam arti boros dan membeli barang yang sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan.

Oleh karena itu, ikutilah tips berikut agar tidak terjerumus ke dalam belanja online yang buruk.

Tips Agar Tak Terjebak Belanja Online yang Buruk

Pertama, pikirkan apakah barang yang akan dibeli benar-benar dibutuhkan. Seringkali karena tertarik iklan di media online maka seseorang membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.  Hal itu nanti terbukti dengan barang yang sudah dibeli hanya teronggok dan tak pernah dipakai. Tinggallah penyesalan di hati.

Kedua, ingatlah baik-baik barang-barang yang sudah dimiliki yang masih bagus kondisinya. Mengingat barang-barang yang sudah dimiliki yang  masih baik kondisinya akan membuat seseorang tidak membeli barang yang sama yang diiklankan di media-media onlie. Dengan demikian bisa dihindarkan pemborosan karena membeli barang yang sudah dipunyai yang masih baik kondisinya.

Ketiga, jika melihat iklan di media online berpikirlah dalam rentang waktu agak panjang dan jangan memutuskan untuk membeli barang yang diiklankan. Jika ternyata memang tak bisa menahan godaan iklan maka lebih baik hapus iklan sebelum membacanya atau berhent berlangganan iklan yang bersangkutan yang biasanya bisa dilakukan lewat email.

Keempat, tanamkan rasa percaya diri yang tinggi. Iklan biasanya menyasar kepada orang-orang yang rasa percaya dirinya rendah. Ia akan diiming-imingi berbagai produk yang seakan akan bisa menaikkan gengsi atau penampilan seseorang. Yakinkan pada diri bahwa nilai seseorang bukan pada barang-barang yang dipakai tetapi pada hal-hal lain seperti sopan-santun, pendidikan, perilaku sosial, dan lain-lain.

Demikian tips agar tidak terjebak belanja secara online yang buruk. Mudah-mudahan berguna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun