Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Orang Sehat yang Butuh Dokter

5 Maret 2022   22:03 Diperbarui: 5 Maret 2022   22:24 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Di usianya yang menua, sang lelaki tak hentinya menyesal atas masa lalunya

Ia merasa menyia-nuyiakan waktu dengan perbuatan tak berguna

Semakin ia berusaha melupakan noda dosanya, semakin terasa menghujan di hati dan menimbulkan luka yang menganga

Pergilah ia ke sebuah kapel kecil di sebuah kota kecil untuk berdoa sambil berlinang airmata.

Tengah hening berdoa dirasakannya ada tangan yang mengelus kepalanya

Didengarnya pula suara berbisik lembut kepadanya:
Sudahlah anakku lupakan semua dosa-dosa dan dekat-dekatlah padaKu selalu Aku akan menjagamu setiap masa

Sang lelaki berkata: Tuhanku aku tak pantas menerima semuanya

Balas suara itu: sudahlah, percayalah. Bukan orang sehat yang butuh dokter melainkan yang sakit dan luka.

Tenanglah hati sang lelaki menjalani sisa-sisa hidupnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun