Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ingin Membuka Usaha Rumahan, Pikirkan Juga Kekurangannya

2 Maret 2022   22:38 Diperbarui: 2 Maret 2022   22:43 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak masyarakat yang ingin membuka usaha rumahan. Usaha rumahan adalah usaha yang menggunakan rumah tempat tinggal sebagai lokasi usaha dan dikelola sendiri oleh pemilik rumah. Lebih-lebih di masa pandemi yang memang mengharuskan orang mengurangi mobilitasnya maka usaha rumahan bisa menjadi pilihan.

Keuntungan Usaha Rumahan

Usaha rumahan memang  memiliki beberapa keuntungan. Pertama, adanya penghematan biaya. Penghematan biaya itu antara lain karena tidak perlu harus membeli atau menyewa bangunan untuk lokasi usaha. Juga tak perlu mengeluarkan biaya transportasi dari rumah ke tempat usaha.
Kedua, prosedur perijinan usaha yang lebih sederhana. Perijinan usaha yang dikenakan untuk bentuk usaha menengah dan besar misalnya Wajib Daftar Perusahaan yang diatur dalam UU Nomer 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan tidak dikenakan untuk usaha kecil perorangan. Demikian pula kewajiban memiliki Surat Ijin Perdagangan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan juga tidak wajib bagi usaha mikro kecil atau usaha rumahan.
Ketiga, usaha rumahan juga memungkinkan pelaku usaha baik bapak maupun ibu rumahtangga mempunyai waktu yang fleksibel sehingga bisa  mengatur  waktu untuk mengelola usaha dan waktu untuk keluarga.

Kerugian Atau Negatifnya

Namun usaha rumahan juga mempunyai kekurangan atau negatifnya. Pertama, biasanya keuntungan yang didapatkan kecil.
Kedua, bisa menganggu ketenangan keluarga. Hal ini terjadi karena rumah yang juga sebagai tempat usaha akan banyak didatangi oleh orang-orang luar sebagai konsumen.
Ketiga, meskipun waktu yang dimiliki oleh bapak atau ibu rumahtangga sebagai pemilik usaha rumahan fleksibel tetapi pada kenyataannya seringkali justru hampir seluruh waktu digunakan untuk mengurus usaha. Hal ini berbeda ketika tempat usaha di lokasi lain maka begitu jam operasional tempat usaha berakhir pada hari itu maka begitu si pemilik pulang maka ia tak lagi memikirkan dan terikat pekerjaan usahanya
Keempat, kontak dengan dunia luar menjadi berkurang. Akibat sampingannya ya bisa menimbulkan stress dan juga usaha tidak bisa berkembang karena tidak adanya hubungan bisnis dengan usaha lain.

Maka sebelum membuka usaha rumahan, perlu dipikirkan juga kekurangan atau negatifnya. Jalan tengahnya usaha rumahan hanya sebagai awal untuk latihan berbisnis. Tetapi jika usaha sudah mulai berkembang perlu dipikirkan untuk pindah ke lokasi lain dan juga untuk membayar orang ain untuk membantu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun