Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Tahu Tempe

22 Februari 2022   17:13 Diperbarui: 22 Februari 2022   17:26 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Dahulu tahu dan tempe adalah makanan rakyat jelata.Makanan yang sederhana

Tapi seiring dengan berjalannya waktu, tahu tempe harganya sering naik tak terduga
Akar masalahnya tak lain bahan baku kedelai yang langka tiba-tiba
Lalu harga kedelai naik dan akhirnya harga tahu tempe naik pula

Ada dua tragedi di sana
Kita negeri agraris tapi tak bisa menanam kedelai untuk bahan baku tahu tempe makanan rakyat dulunya
Lalu impor dilakukan tetapi itupun bisa hilang tiba-tiba karena ulah para spekulan yang memainkan harga dan ingin kaya

Hingga tahu tempe yang dulunya makanan rakyat biasa dan jelata, kini bagai makanan para raja
Bukan karena berubahnya selera tetapi karena naiknya harga

Lalu timbul pertanyaan kini rakyat yang sederhana harus berlauk apa sebagai gantinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun