Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri Penuh Ironi

21 Februari 2022   14:12 Diperbarui: 21 Februari 2022   23:59 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sang lelaki sedang merenung tentang negeri penuh ironi

Negeri yang subur tanahnya dan bisa ditanami padi tetapi harus impor beras agar pangan penduduknya tercukupi

Negeri yang lautnya luas dan bisa menghasilkan garam tak terbatas tetapi ternyata harus mengimpor garam dari luar negeri

Negeri yang tanaman pohon kelapa sawitnya banyak berlimpah tetapi minyak gorengnya langka dan banyak dicari

Bukan-bukan salah sang negeri.

Bukan salah pula sang pemimpin negeri

Tapi salah para spekulan yang hanya mengejar fee dan mencari untung sendiri.

Wahai para spekulan di negeri ini, sadarlah kalian bahwa nanti pada akhir jaman setelah berziarah di dunia ini kalian semua akan diadili.
Hukumannyapun ngeri, tak bisa diakhiri, dan tak terampuni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun