Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Lelaki Bagai Suara di Puncak Gunung

20 Februari 2022   13:11 Diperbarui: 20 Februari 2022   13:16 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang lelaki sangat teguh pendiriannya.

Ia bagai suara di puncak gunung, yang tak peduli suara-suara di lembah di bawahnya.

Jika tidak demikian, menurut sang lelaki, hidupnya hanya terombang-ambing pada kata orang yang tak tentu kebenarannya.

Maka ia bertindak sesuai kata hati nuraninya.
Hati nurani, menurutnya, adalah suara Tuhan sendiri yang menuntunnya.

Maka pula ia tak peduli ketika sebagian besar pendapatannya tak ia nikmati sendiri tetapi dibagikannya pada yang membutuhkannya.

Pun pula ia tak peduli jika ia memilih sendiri saja, tak memiliki keluarga.
Karena dengan demikian ia lebih bebas memikirkan sesamanya yang jauh lebih banyak jumlahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun