Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tirulah Bahagia Sang Katak

15 Februari 2022   13:03 Diperbarui: 15 Februari 2022   13:18 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gaambar: pixabay.com

Ketika hujan tiba, suara katak-katak riuh rendah membahana

Ya mereka sungguh bahagia dengan hujan yang mengguyur tubuh-tubuh mereka.

Ucapan syukur yang mereka hunjukkan tak dengan doa.
Hanya suara yang menggema di angkasa.
Ungkapan syukur yang sangat sederhana

Mereka juga tak risau dengan hujan yang justru bagi sebagian manusia merupakan mala petaka.
Bagi para katak bahagia itu memang sederhana yakni datangnya hujan yang deras dan menggenangi setiap tanah, sawah, atau sungai di mana mereka berada.

Manusia mestinya mencontoh para katak dalam hal mencari bahagia.
Dalam hal menyikapi hujan itu misalnya.
Tapi memang terkadang manusia tak bahagia karena ulahnya.
Hujan deras tak membuat manusia bahagia dan justru was-was serta kecewa karena ulah mereka sebenanya.
Penggundulan hutan, membangun di atas resapan air, atau membuang sampah itulah sebabnya.

Maka tirulah sang katak dalam mencipta bahagia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun