Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Samanya Harapan dan Kenyataan

26 Januari 2022   13:51 Diperbarui: 26 Januari 2022   13:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay.comSang lelaki merenungkan apa yang terjadi di pekarangan rumahnya.

Ia menanam beberapa biji bunga mawar, tetapi beberapa tak tumbuh dan mati selamanya. Beberapa tumbuh tetapi  bunganya berbeda dan tak ada indahnya.

Sementara itu, ada bunga liar yang tak ia tanam tumbuh dan berbunga sangat asrinya.

Mungkin hukum alam yang Tuhan ciptakan berbeda dengan kehendak manusia.

lalu sang lelaki sadar, hal itu seperti kisah cintanya. Ia mengejar-ngejar seorang gadis yang dicintai dan diinginkannya. Tetapi hanya bertepuk sebelah tangan saja. Sementara itu ia akhirnya berjodoh dengan gadis yang sederhana saja yang sebelumnya tak diinginkan serta diperikarakanya. Tetapi toh sang lelaki hidup bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun