Sang gadis gembira karena musim hujan telah tiba.
Ia menabur biji bunga matahari di kebunnya. Harapannya bunga-bunga itu akan tumbuh menyemarakkan suasana.
Tapi biji bunga itu belum tymbuh juga. Sang gadispun tak bisa memaksa. Sebab tumbuhnya biji tak tergantung pada sang biji belaka. Ada faktor lainnya pula seperti kualitas tanah, pupuk yang diberikan senantiasa, rumput yang harus dicabuti agar tak menganggu akar-akar sang bunga. Dan yang lebih penting adalah tentu ijin dari Tuhan Sang Raja Semesta.
Sang gadis lalu belajar dari hal itu untuk tercapainya cita-cita. Cita-cita supaya terwujud nyata dipengaruhi oleh hal beberapa. Tentu yang pertama-tama adalah kerja keras yang nyata. Lalu dukungan dari orang-orang dan saudara. Yang kemudian tak kalah penting adalah dipanjatkannya doa-doa. Juga - sama seperti dalam hal tumbuhnya biji bunga- restu dari Tuhan yang Mahakuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H