SSang lelaki selama ini kecewa karena berharap bukan pada Tuhan Raja Semesta.
Ketika berharap pada kekasihnya, ia kecewa karena banyak janji mereka berdua yang tak terealisasikan karena sang kekasih lebih mementungkan dirinya.
Berharap pada orang lain yang selama ini tampak sempurna, ternyata muncul juga ketidaksempurnannya. Banyak cela yang ternyata pernah dilakukan oleh mereka.
Berharap pada tokoh dan rohaniawan juga sama saja. Sang pemimpin agama sering mengeluarkan kata yang bukannya sejuk tetapi malah memerahkan telinga dan menyakiti hatinya.
Akhirnya sang lelali hanya berharap pada Tuhan yang dirasakannya sanagat mencintainya. Tuhan selalu punya rencana yang sangat baik baginya. Meski kadang ia tak tahu bahwa Jalan Tuhan sulit pada awalnya ternyata berakhir dengan indahnya.Â
Kini sang lelaki hanya berharap dan menyandarkan diri Pada Tuhannya. Ia kini lebih tekun berdoa jika kegelisahan dan luka hatinya mulai terbuka, meski doanya tak sempurna tak seindah kata-kata para pujangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H