Sang lelaki sangat rela diperlakukan sebagai sandal jepit oleh kekasihnya. Jangan ditanya alasannya. Cinta sejati yang tak terkira jawabannya.
Menjadi sandal jepit berarti siap menderita dan berkorban karena setiap saat hari siap diinjak-injak badannya. Meski yang mengnjak kaki yang mulus tiada cela.
Sandal jepit juga harus siap dipakai ketika hujan tiba dan jalanan tergenang comberan yang kotor dan menyengat baunya. Sebab tak mungkin dalam kondisi demikian sang gadis memakai sepatu sneakers atau pantofel yang mahal harganya.
Jika mau ke kamar kecilpun sandal jepitlah yang akan dipakai sang gadis kekasihnya.
Dan seringkali sandal jepit itu tak diletakkan dengan semestinya. Sandal itu kerap terjepit dan ditindih kaki kursi atau lemari di kamar gadisnya.
Jika sang lelaki ditanya sampai kapan ia aka, mau, dan mampu menjalaninya? Ia akan menjawab sampai maut memisahkan mereka berdua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI