Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagai Kandang Domba Menanti Lahirnya Isa Almasih

29 November 2021   12:19 Diperbarui: 1 Desember 2021   00:14 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: mediantt.com

Semua orang Kristen di dunia tengah memasuki masa adven untuk menanti lahirnya juru selamat dunia.

Manusia di dunia memang - karena penuh dosa- seperti kandang domba yang kotor dan menyengat baunya. Tetapi, Isa Almasih, sang juru selamat memilih kandang domba yang kotor dan menyengat baunya itu untuk tempat kelahirannya. Tuhan lahir sebagai manusia biasa bahkan sangat sederhana di kandang domba karena ingin berbela rasa dengan manusia. Ingin menebus dosa tidak dari atas surga tetapi lahir di dunia.

Adven sudah mulai yang pertama. Menyalakan lilin pertama simbolnya. Simbol bahwa harapan manusia untuk bebas dari dosa,duka, dan derita mulai terbuka pintunya. Juga simbol harus mempersiapkan diri sepenuhnya. Menyesali segala dosa. Ibaratnya kita harus mulai membersihkan kandang domba kita. Supaya sang juru selamat bisa lahir di kandang domba yang bersih keadaannya.

Maka masa adven adalah masa pembersihan kandang domba kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun