Jenderal Hoegeng yang banyak menebar teladan dalam hidupnya.
Tiba-tiba tertarik menonton acara Mata Najwa baru saja. Topiknya tentangDipertahankannya jalan lurus hidup sampai akhir hayatnya.
Selama menjabat paling benci koruptor dan pengusaha yang berusaha menyuapnya. Hidupnya jujur, tak ada manipulasi di kata dan perbuatannya. Sampai pensiun tak punya rumah dan kendaraan jika tak dihadiahi oleh jenderal penggantinya.
Ia berpesan tak mau dimakamkan di makam pahlawan karena nanti sang isteri jika meninggal tak bisa bersanding makamnya dengan dia. Ia minta dimakamkan di makam biasa. Ia tak mau pula memakai nisan yang mewah seperti pejabat layaknya
Yang paling mengharukan ketika bicara soal nama lengkapnya. Nama lengkapnya sebenarnya Hoegeng Iman Santosa. Artinya Hoegeng yang Imannya kuat atau sentosa. Selama hidupnya ia hanya mau menggunakan nama Hoegeng saja. Sebab Iman yang kuat atau sentosa hanya bisa dibuktikan ketika ia mengakhiri ziarah hidupnya di dunia. Dan benarlah ketika meninggal dunia barulah nama lengkapnya ditulis di nisannya: Hoegeng Iman Sentosa. Ia sudah membuktikan selama hidupnya memang imannya kuat atau sentosa.
Pak Hoegeng kami semua merindukan pejabat pelayan masyarakat seperti anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H