Sang Lelaki makin menua makin mengucap syukur atas segalanya.
Ketika muda memang segalanya tampak kurang dan masih perlu diperjuangkan sekuat tenaga.
Tapi itu dulu kala. Kini semuanya sudah cukup baginya. Ibaratpohon yang sudah cukup kuat akarnya. Rimbun daunnya. Lebat buahnya. Tak akan ada lagi yang perlu diminta. Justru sekarang harus lebih banyak bersyukur dan memberi kepada yang minta maupun yang tak meminta.
Bersyukur atas kegagalan yang masih saja dijumpainya karena kegagalan mengajarinya untuk lebih meningkatkan kesungguhan dalam usaha
Bersyukur juga atas ketidakpahaman atas segala sesuatu sebab akan mengajarkannya untuk belajar lebih mendalam hakekatnya.
Bersyukur pula atas segala keslahan sebab ada kesempatan untuk lebih bertindak tepat dan memahami kebenaran yang sesungguhnya.
Pun pula atas segala karunia yang didapatnya, sang lelaki merasa sudah saatnya di usia yang makin menua untuk memberikan pada sesamanya. Baik yang meminta maupun tidak meminta. Toh harta dan sega sesuatunya tak akan dibawanya ke alam baka. Justru di alam baka dia sadar akan dituntut apakah harta dan segala miliknya yang terkandung milik sesamanya memang sudah digunakan sebaik-baiknya untuk menolong sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H