Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bagai Cinta Embun pada Daun Talas

8 November 2021   23:00 Diperbarui: 8 November 2021   23:02 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumbe gaambar: pixabay.com

Cinta sang wanita pada sang lelaki bagai cinta embun pada daun talas yang tumbuh di bawah jendela.

Embun itu lebih rela ditelan sang daun talas saja daripada  harus jatuh ke tanah kering yang kejam tak terkira.

Sang embun juga lebih memilih menyatu dengan daun talas daripada harus tersengat sinar matahari yang dengan sesaat bisa memusnahkannya

Tapi daun talas menolaknya sehingga sang embun harus terguncang kian-kemari ditiup angin dan dihempas udara. Sekuat apapun sang embun memohon tetap daun talas tak menggubrisnya. Sekuat apapun embun berusaha mencari pegangan tetap saja akirnya ia harus jatu ke tanah dan dibakar sinar matahari hingga ia lenyap selamanya.

Mengalami nasib demikian yaitu mencintai yang sia-sia, sang embunrela saja. Cinta terkadang tak berakhir indah  bagai permata.

Demikianlah cinta sang wanita pada lelaki yang dicintainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun