Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Gamophobia Sang Gadis

30 Oktober 2021   21:37 Diperbarui: 30 Oktober 2021   21:53 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sang ibu telah lama meminta pada anak gadisnya supaya lekas menikah dengan seorang pria yang dikasihinya. Sang bunda merasa bahwa anak gadisnya berhak bahagia. Sang bunda juga merasa ia sudah tua dan tak lama lagi akan purna dari dunia. Jika ia tak ada lagi nanti siapa yang akan menjaga anak gadisnya?

Tapi sang gadis tetap tak menanggapinya. Ia terlanjur menderita Gamophobia. Sebuah phobia takut untuk menikah, padahal menikah mestinya membuat bahagia. Trauma melihat kehidupan sang bunda di masa silamlah yang menyebabkan sang gadis menutup pintu hatinya untuk setiap pria yang datang menghampirinya. Kekejaman ayahnya tehadap ibunya dan berakhir dengan perpisahan antara ayah dan ibunya menggoreskan luka yang teramat dalam di hatinya.

Sang bunda dengan penuh cinta berkali menasehati anak gadisnya. Bahwa tak semua lelaki seperti ayahnya. Justru ayahnyalah yang merupakan pengecualian luar biasa dari sederet lelaki yang ada di dunia.

Meskipun nasehat-nasehat ibunya didengarkannya, tapi tetap saja begitu teguh pndiriannya. Menurut pendapatnya hidup bahagia tak harus berumahtangga. 

Tapi tidak tahu jika nanti sang bunda telah tiada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun