Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Lelaki Bagai Kertas Putih

21 Oktober 2021   22:57 Diperbarui: 21 Oktober 2021   23:43 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sang lelaki mengambil kertas putih dan pena,  hendak menulis puisi.

Tiba-tiba ia tersadar bahwa ia pun seperti kertas putih yang belum terisi

Seperti dirinya, kertas putih itu rapuh berhadapan dengan api. Jilatan api sesedikit apapun akan membuat kertas habis terbakar tak berarti. Demikian pula sang lelaki, ketika panas bara cinta menerpanya, luluh lantaklah segenap pikiran dan lumpuhlah hati.

Begitu pula kertas putih itu akan mudah larut dalam air sungai. Begitupun sang lelaki akan mudah larut dalam kesedihan jika sang gadis pujaannya terkungkung kesedihan hati.

Kertas putih ituun akan mudah ternoda oleh setitik tinta dari ujung jari. Sang lelaki juga mudah ternoda oleh godaan-godaan dunia meski itu sangat kecil dan tak berarti.

Maka supaya kertas putih itu bernilai, haruslah di atasnya ditulis puisi indah mahakarya yang akan menyejukkan hati. Sang lelakipun memotivasi diri agar hidupnya juga bagai puisi indah yang ditulisnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun