Sang pujangga sedang mereka-reka. Cinta itu diibaratkan apa?
Lalu ditemukannya sebuah kisah yang indah tak terkira.
Ada seekor burung gelatik yang satu sayapnya tertembak dan  terluka. Dengan susah payah ia mencari pohon tempat ia bisa hinggap dan berlindung dari pemburu yang angkara murka.
Lalu tiba-tiba dilihatnya sebuah pohon tua yang sendirian saja. Pohon itu menggugurkan sendiri daun-daunya. Kini ia mulai pula mematahkan sendiri rating-rantingnya. Mengapa? Karena ia merasa tak berguna. Tak ada yang butuh lagi dahan, ranting dan daunnya. Jadi untuk apa dipertahankannya?
Mendekatlah si burung gelatik yang terluka. Ia memohon pada sang pohon agar menghentikan bunuh dirinya. Sang burung ingin berlindung padanya.
Jadilah akhir yang bahagia dari kisah pohon tua dan burung gelatik yang terluka. Itulah gambaran tentang indahnya cinta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI