Gadis itu bagai bunga mawar yang sedang mekar di sebuah taman bunga. Ia cantik dengan menebarkan wangi serta keramahan senyuman bagi setiap lelaki yang menyapa dan menghampirinya.
Namun tampaknya tak seperti bunga mawar pada umumnya. Sang gadis bagai mawar tetapi tak berduri sehingga menyalahi kodrat alamnya. Tak ada duri berupa kata kasar, wajah masam, dan penolakan terhadap setiap kmbang yang datang padanya. Maka para kumbangpun tak tahu mana yang akan menjadi sang raja kumbang mendampingi sang bunga mawar dan membawa ke sebuah istana pada akhirnya.
Tiadanya duri juga membuat tak ada pelindung diri dari sang gadis yang bisa melindunginya dari kumbang-kumbang yang punya maksud jahat terhadapnya.
Mungkin sang mawar tak berduri membutuhkan penjaga taman yang memberi rasa aman dan menjaga di sampingnya sampai akhir hidupnya. Itulah yang selalu dimintanya dalam setiap doa malamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI