Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Masih Berjuta Keinginannya

30 September 2021   23:20 Diperbarui: 30 September 2021   23:24 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Lelaki itu menyadari sepenuhnya. Masih berjuta keinginannya. Ibarat sejumlah rintik gerimis sebelum hujan tiba. Atau mirip pula dengan butir-butir pasir yang terhampar di pantai yang begitu luasnya.

Sementara di sisi yang lain daya pikirnya semakin melemah dan raganya semakin renta.

Lalu harus bagaimana memilih rintik gerimis yang paling berharga atau butiran pasir yang paling utama?

Ia minta nasehat pada sesama temannya yang kelihatannya hidup sederhana tetapi lebih bahagia darinya.

Sang teman memberi nasehat kepadanya. Memang sebagai menusia selalu kita semua tak terbatas keinginan dan kemauannya. Namun perlu diingat bahwa sisa hidup yang tak akan lama harus berguna bagi sesama. Sedekahkan harta yang banyak bagi yang membutuhkan karena tak akan dibawa jika tiada. Anak cucu sudah bisa mencari sendiri rejeki mereka. Arahkanlah pikiran dan hati kepada Tuhan dengan banyak berdoa dan minta ampunan serta petunjukNya.

Temannya itu menambahkan pula bahwa di masa tua tetap jangan bebani pikiran dengan hal berat dan jangan lupa bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun