Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alam Tak Pernah Menyakiti

22 September 2021   23:07 Diperbarui: 22 September 2021   23:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Alam sesungguhnya tak pernah menyakiti.

Karang yang tajam di pantai, tak pernah sekalipun secara sengaja menusuk tangan dan kaki.

Sinar matahari yang panas menerjang tak bermaksud  menghanguskan jasmani. Ia hanya ingin menghangatkan dan jika terkesan ganas memanggang hal itu karena ulah manusia yang mengikis ozon yang melapisi bumi.

Hujan yang terus turun membasahi pun pula tak niat mendatangkan banjir di pertiwi. Karena pekerjaan manusia yang menghabisi hutan, menebang pohon dan akhirnya tak ada lagi tempat air mengungsi maka banjir terjadi.

Gunung yang meletus dan mengeluarkaan larva panas setengah mati pada akhirnya tujuannya juga memancarkan kebaikan hati. Setelah letusan akan ada pasir yang berguna untuk konstruksi. Lalu tanah juga menjadi subur untuk ditanami.

Maka alam tak pernah menyakiti jika manusia memeliharanya dan segala hukumnya ditaati serta dipahami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun