Orang-orang kecil sering dipersalahkan dalam kasus-kasus kerusakan lingkungan.
Perambah hutan disangkakan kepada orang kecil yang sebenarnya hanya lapar sekedar mencari kayu di hutan untuk makan. Yang sesungguhnya merusak adalah mereka yang punya modal besar dan menebang hutan untuk memperbesar kekayaan.
Ketika sampah menumpuk di sungai dan menyebabkan banjir juga orang miskin dituduh jadi penyebabnya. Padahal polusi pabrik-pabrik besar itu lebih mematikan efeknya.
Di lautan, nelayan-nelayan kecil terpaksa menggunakan bom untuk mendapaatkan ikan dan akhirnya dilarang karena merusak terumbu karang katanya. Kenyataannya itu dilakukan karena tak gampang mendapatkan ikan dengan cara biasa. Ikan-ikan sudah dikeruk secara habis-habisan oleh kapal-kapal asing yang tak tertangkap karena polisi laut kita kekurangan peralatannya.
Jadi jangan salahkan orang-orang kecil atas kerusakan lingkungan karena itu dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H