Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki yang Ingin Memurnikan Malam

1 September 2021   22:18 Diperbarui: 1 September 2021   22:24 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki itu mematikan lampu, televisi dan pompa air di akuarium di kamarnya. Ia ingin malam murni tanpa bunyi apapun yang menganggunya.

Ia hanya ingin ditemani bulan sang sumber cahaya di malam buta. Juga kerlip bintang bertaburan di angkasa. Serta kunang-kunang dari persawahan di dekat rumahnya.

Inilah saatnya memurnikan malam serta diri dan menyatukan raga dengan semesta.

Selama ini berbagai ciptaan manusia dirasakannya amat menganggu nurani dan pikirannya. Ia ingin melepaskan semuanya.

Tapi tak urung ada bayang-bayang yang tak bisa dilepaskannya. Bayangan gadis pujaan yang terus hinggap di hati dan pikirannya. Gadis itu memang terlebih dahulu pergi selamanya. Namun cinta sang gadis terus menghujam ulu hati sang lelaki tanpa bisa lena.

Namun lelaki itu menyadarinya. Cinta ini bukan buatan manusia yang menyesatkannya. Ia anugerah Tuhan yang Maha Kuasa. Maka yang bisa dilakukannya adalah berdoa semoga Yang Kuasa mengirimkan seorang gadis pengganti untuk mendampingi di akhir sisa hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun