Mempelai wanita dan lelaki itu mulai membuka satu per satu amplop sumbangan di pesta pernikahan mereka.
Lalu ada beberapaa amplop kosong yang didapatinya.
Ada beberapa sebab yang diduga bisa mengemuka.
Pertama, adalah bekas-bekas kekasih mereka yang kecewa. Dengan pernikahan itu seakan janji sepasang pengantin itu kepada bekas kasih mereka adalah kosong seperti amplop sumbanagan yang mestinya isinya membuat bahagia.
Kedua, justru amplop- amplop kosong itu adalah nasehat dari para tua-tua yang bijaksana. Amplop kosong itu seakan mengatakan bahwa pernikahan adalah awal dan bukan akhir segalanya. Awal untuk mengisi kehidupan baru, bak amplop kosong, dengan suka dan duka bersama.
Kemungkinan ketiga, adalah mereka yang hanya ikut menumpang makan karena tak punya uang untuk membelinya.
Mana yang benar kedua mempelai itu hanya bisa menduga-duga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H