baliho yang dipasang di mana-mana. Bukan baliho seperti biasanya yang berisi iklan produk supaya naik penjualannya. Tetapi Baliho yang  berisi foto seorang tokoh nasional ternama.
Ada ribut-ribut tentangTak berapa lama disaingi juga oleh tokoh yang lain yang juga pasang baliho di tempat-tempat yang tertangkap pancaa indera.
Tak jelas maksudnya karena foto terpampang tetapi tak ada kata atau kalimat pesan yang disampaikan di sana dalam rangka apa.
Banyak yang menyangkutkan dengan pencurian kampanye presiden untuk 2024 mendatang yang sebenarnya masih cukup jauh masanya.
Tapi apakah efektif jika hanya foto yang dipajang  dan kalimat tetapi tidak ada tujuan untuk apanya?
Masyarakat sekarang lebih mengena dengan kerja dan tindakaan nyata. Misal apakah sang tokoh tak memberikan banatuan saja kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi corona? Itu akan lebih tepat dan diingat oleh masyarakat pemilih nantinya.
Ironisnya malah tokoh lain yang dianggap saingannya yang sudah kerja nyata, blusukan, dan bekerja keras melawan corona dikatakan hanya mejeng di media sosial semata.
Ayolah politik juga butuh logika, hati, tindakan nyata dan juga kecerdasan untuk menarik simpati masyarakat konstituen atau pemilihnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H