Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Seorang Veteran di Gubug Tua

2 Agustus 2021   22:26 Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki itu dulu ikut berjuang dalam perang kemerdekaan.

Kini ia tinggal kesepian di sebuah gubug reot tua. Tanpa pendamping dan putera. Itu karena waktu berjuang dulu ia tak ingin seorangpun berduka jika ia terluka atau gugur di medan laga.

Dulu perawakannya gagah tetapi kini berjalanpun susah.

Tombak berlumur darah yang ada di pojok ruangan itu tak lagi dijadikannya senjata. Itu sudah jadi kenangan akan heroisme jaman dahulu kala.

Seragam militer yang dulu dengan bangga dikenakannya, kini juga sudah berada di lemari yang mulai rapuh dimakan rayap.

Pada awal-awal kemerdekaan, ia banyak disanjung dan diberi hormat. Namun kini tak seorangpun peduli pada nasibnya.

Kalau dulu ia gigih berjuang untuk memerdekakan bangsanya, kini harus berjuang untuk memerdekakan dirinya sendiri. Memerdekakan dari kemiskinan dan kesengsaraan yang menderanya.

Ia hanya berharap pada kedermawanan seseorang  yang mungkin suatu saat akan datang menghampirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun