Lima belas kilometer ditempuh dengan bersepeda oleh seorang bapak  tua.  Untuk naik angkutan umum  ia tak punya biaya. Keinginannya hanya sederhana.  Ia Ingin divaksin supaya terhindar dari corona.
Ketika tiba bapak itu antri secara ragu-ragu di luar barisan para calon penerima. Didekati petugas, ia mengaku belum daftar dan tak tahu cara daftarnya. Ia tak bisa daftar secaraa daring karena ponsel ia tak punya.
Untung ketemu petugas yang baik hatinya. Ia didaftarkan lalu menerima vaksinnya. Ia bercerita sebenarnya ia banyak ditakut-takuti serta dicegah oleh saudara dan tetangganya supaya jika divaksin jangan mau menerima. Tapi ia teguh dan tetap ingin demi kesehataan bersama dan membantu negara.
Bagi penolak penerima vaksin secara sengaja karena takut dan termakan berita palsu, harusnya malu dengan si bapak tua pengayuh sepeda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI