Ini sudah bulan juni. Hitungan manusiawi mestinya sudah kemarau dan hujan tak turun lagi.
Tetapi mengapa hujan masih turun lagi. Membuat hati tercekam rasa cemas sekali. Jangan-jangan nanti banjir datang lagi. Â Padahal baru beberapa bulan banjir besar sekali membuat trauma itu belum hilang sama sekali.
Yang dapat dilakukan hanya pasrah dan melakukan refleksi diri. Apkah ini kehendak lhai atau semata kesalahan manusia yang tak tahu diri?
Pastilah jawabannya kesalahan manusia yang tak tahu diri. Sebab Yang Ilahi selalu menciptakan dan menghendaki yang baik bagi bumi.
Anomali hujan bulan Juni pastilah salah satu akibat rusaknya hukum alam yang mengubah cuaca dan iklm. Hutan ditebangi, lapisan ozon terlubangi. Dan terjadilah pemansan global dan perubahan iklim. Lalu musim kemarau jadi musim hujan dan musim hujan seringkali tak datang mengunjungi.
Itu sudah terjadi. Yang bisa dilakukan manusia penghuni bumi termasuk kita di sini adalah tindakan-tindakan kecil tuk mengembalikan bumi ke hukum alaaminya. Membuat biopori, menanami setiap jengkal tanah dengan tanaman apapun sehingga asri dan banyak lagi. Mudah-mudahan itu bisa sedikit meredakan nyeri yang dirasakan bumi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI