Seorang anak pulang ke kampung. Ia berkata pada ayahnya: pak saya belikan kalkulator atau komputer ya biar bapak bisa cepet menghitung laba dagangan bapak. Tetapi si bapak menjawab: idak usah nak. Toh laba hasil dagangan bapak bisa dihitung tanpa kalkulator atau komputer karena cuman sedikit tapi cukup untuk makan.
Si anak berkata lagi: saya belikan jam tangan baru ya pak. Jam tangan bapak sudah kuno dan ketinggalan jaman. Sang ayah menjawab lagi: tidak usah nak. Kalau jam tangan bapak mati, bapak tetap bisa menerka jam berapa. Ada matahari, bulan, dan bintang yang letaknya menandakan jam berapa. Untuk jam sembahyang, toh ada pemberitahuan dari surau atau langgar di sebelah rumah.
Si anak mengangguk dan setuju apa yang dikatakan bapaknya. Hidup sebenarnya sangat sederhana. Tak perlu dirumitkan dengan apa-apa yang tak dibutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H