Menulis puisi  yang terbaik adalah jika menceritakan rahasia besar di hati.
Ya rahasia yang tak bisa diceritakan pada siapapun termasuk teman dekat sekali. Pun tak juga pada Tuhan, meski Tuhan tentu tahu sendiri.
Semua rahasia yang membuat rasa bergejolak seperti samudera yang tersapu badai angin utara. Sama pula bagai kapal yang berjuang berlabuh ke dermaga.
Jika sudah terangkai kata jadi puisi maka rasa damai tercipta. Bagai samudera tanpa badai atau bagai kapal yang sudah berlabuh di dermaga.
Meski sering terheran sendiri jika sudah tercipta puisi. Kok diri bisa menulis seperti ini? Ah mungkin campurtangan ilahi, meski mungkin ini terlalu tinggi, yang membimbing nurani hingga tercipta puisi yang indah bestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H