Sudah beberapa malam ini sang lelaki bermimpi didatangi arwah orang yang sudah tiada.
Ada arwah seorang wanita yang selalu mendatanginya. Tak pernah bicara, hanya meneteskan air mata. Usianya dengan dia sebaya. Ia hanya minta doa dan doa darinya.
Tak tahan karena mimpinya, sang lelaki bertanya pada bundanya: kira-kira siapa sang wanita. Kini giliran ibunya yang meneteskan air mata.
Lalu diceritakannya mungkin yang mendatangi sang lelaki adalah kakak perempuannya. Lalu sang ibunda bercerita di awal pernikahannya, ekonominya sangat sengsara maka mempunyai anak adalah beban baginya. Celakanya, menurut sang bunda, ia langsung hamil di tahun pertama pernikahannya.
Akhirnya tindakan nekat diambilnya, digugurkannya kandungannya. Mungkin arwah gadis yang selalu mendatanginya adalah arwah kakaknya.
Lalu sang ibunda berpesaan jika arwah mendatanginya lewat mimpi, katakan padanya bahwa bunda mohon maaf sebesar-besarnya dan berjanji akan mengakui sebagai naknya dan mendoakannya agar ia ikhlas menghadap sang cahaya.
Benarlah ketika hari berikutnya arwah kakak perempuannya mendatanginya, sang lelaki mengatakan pesan ibunya. Kali ini arwah perempuan itu juga menitikkan air mata. Tetapi bukan air mata duka tetapi air mata bahagia. Lalu arwah itu melambaikan tangannya dan makin menjauh darinya. Mungkin kini ia dalam perjalanan ke surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H