Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi Didatangi Arwah Seorang Wanita

16 Mei 2021   22:57 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:10 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah beberapa malam ini sang lelaki bermimpi didatangi arwah orang yang sudah tiada.

Ada arwah seorang wanita yang selalu mendatanginya. Tak pernah bicara, hanya meneteskan air mata. Usianya dengan dia sebaya. Ia hanya minta doa dan doa darinya.

Tak tahan karena mimpinya, sang lelaki bertanya pada bundanya: kira-kira siapa sang wanita. Kini giliran ibunya yang meneteskan air mata.

Lalu diceritakannya mungkin yang mendatangi sang lelaki adalah kakak perempuannya. Lalu sang ibunda bercerita di awal pernikahannya, ekonominya sangat sengsara maka mempunyai anak adalah beban baginya. Celakanya, menurut sang bunda, ia langsung hamil di tahun pertama pernikahannya.

Akhirnya tindakan nekat diambilnya, digugurkannya kandungannya. Mungkin arwah gadis yang selalu mendatanginya adalah arwah kakaknya.

Lalu sang ibunda berpesaan jika arwah mendatanginya lewat mimpi, katakan padanya bahwa bunda mohon maaf sebesar-besarnya dan berjanji akan mengakui sebagai naknya dan mendoakannya agar ia ikhlas menghadap sang cahaya.

Benarlah ketika hari berikutnya arwah kakak perempuannya mendatanginya, sang lelaki mengatakan pesan ibunya. Kali ini arwah perempuan itu juga menitikkan air mata. Tetapi bukan air mata duka tetapi air mata bahagia. Lalu arwah itu melambaikan tangannya dan makin menjauh darinya. Mungkin kini ia dalam perjalanan ke surga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun