Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumbakarna Vs Wibisana: Nasionalisme Vs Kebenaran

3 Mei 2021   21:16 Diperbarui: 3 Mei 2021   21:28 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada empat kakak beradik di Kerajaan Alengka: Rahwana atau Dasamuka, Kumbakarna, Sarpakenaka, dan Wibisana.

Tiga yang merupakan raksasa yaitu Rahwana, Kumbakarna, dan Sarpakenaka. Sarpakenaka cewek sendirian. Sedang Wibisana berwajah manusia kestaria dan tampan.

Ketika terjadi perang antara Kerajaan Alengka dengan Ayodya, antara Rahwana dengan Rama karena Rahwana menculik Sinta isteri Rama,  terjadi perpecahan di antara Kumbakarna dan Wibisana.

Kubakarna memilih membela Alengka. Bukan karena membela Rahwana kakaknya yang angkara murka tetapi membela negara. Nasionalisme yang dipegangnya. Bagaimanapun Alengka telah memberinya kedudukan, kehormatan, dan kehidupan baginya.

Di sisi yang berlawanan, Wibisana memilih menyeberang atau membelot ke Ayodya karena Wibisana lebih membela kebenaran. Ia tak setuju dengan perilaku kakaknya Rahwana yang menculik Sinta isteri Rama.

Ah, dilema memang pilih nasionalisme ataukah kebenaran?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun