Radhar Panca Dahana  (RPD) telah pergi selamanya.
Tahun 2015 saya sempat membedah bukunya berjudul "Ekonomi Cukup: Kritik Budaya Terhadap Kapitalisme" dalam sebuah forum di Universitas Diponegoro.
Dalam paparannya RPD mengatakan bahwa ekonomi cukup dalam bahasa jawa adalah "sak cukupe wae". Kalau hanya punya isteri satu dan anak satu, apa perlu punya rumah dengan kamar 10 dan punya mobil 10?, tanyanya.
Ekonomi cukup menurutnya dilibas oleh budaya kapitalisme yang memang merangsang orang untuk serakah dan konsumtif. Ada tiga istilah yang bahasa inggerisnya sama yaitu lemak, persediaan atau penimbunan, dan saham. Ketiganya dalam bahasa inggeris adalah stock. Terganbarlah bagaimana kapitalisme dengan saham, keserekahan untuk menimbun berbagai hal, dan menimbun lemak di tubuh karena konsumsi berlebih telah merusak ekonomi cukup itu.
Kini RPD telah pergi selamanya. Tuhan menganggap pengabdiannya di dunia untuk mengkampanyekan kbersahajaan ekonomi cukup telah cukup. Semoga Bahagia dan merasa cukup di surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H