Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benda Kenangan dari Ayah dan Ibu

22 April 2021   22:16 Diperbarui: 22 April 2021   22:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki itu sampai sekarang masih menyimpan benda kenangan dari ayah dan ibunya yang telah tiada.

Dari ayahnya ia menyimpan botol yang berisi keringat ayahnya. Ketika menyerahkannya, ayahnya berkata: Nak ingatlah kerja keras ayah dengan memeras keringat untuk mendidik dan membesarkanmu. Juga tirulah ayah untuk selalu bekerja keras dalam hidupmu. Karena kerja keras sama dengan doa yang khusuk.

Dari ibunya ia malah menyimpan dua botol. Satu botol berisi air susu ibunya yang diperas. Dan satunya lagi berisi air mata ibunya tiap kali ibunya menangis. Ibunya juga berpesan: nak ingatlah akan air susu ibu sebagai bukti bahwa ibu selalu menyayangimu. Demikian pula hendaknya engkau harus menyayangi anak dan isterimu. Sedangkan air mata di botol ini sebagai simbol penderitaan dan pengorbanan ibu untukmu. Ibu rela berkurban dan menderita untuk kebahagiaanmu. Pun demikian hendaknya kamu terhadap keluargamu.

Tiap kali lelaki itu menghadapi kerasnya hidup dan masalah keluarga ia selalu memandangi satu botol dari ayahnya dan dua botol dari ibunya itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun