Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aroma Bunga Sedap Malam di Kamar Sang Lelaki

17 April 2021   20:06 Diperbarui: 17 April 2021   20:14 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga sedap malam (sumber gambar: id.pinterest.com)

Sudah beberapa hari ini di tengah malam tercium harum bunga sedap malam di kamar sang lelaki.

Ia bertanya dalam hati. Pertanda apakah ini? Ia tak merasa melambungkan kidung pujian atau doa harap pada Yang Kuasa. Ia merasa sudah cukuplah kemurahan yang ia terima dari sang penguasa surga dan bumi.

Soal hati. Tak juga ia khwatir. Kekasih hati memang jauh di mata, di negeri seberang. Tetapi tetap dekat di hati. Sebab komunikasi tak pernah berhenti karena kemajuan teknologi.

Malam itu, aroma bunga sedap malam kembali hadir bahkan lebih kuat dari biasanya. Kali ini dibarengi pula hal tidak biasa berupa aroma mawar dan melati serta hinggapnya rama-rama di kaca jendela kamarnya di gelap malam.

Tengah ia bertanya-tanya dalam hati. Sampailah kabar yang membunuh hati dan rasanya. Pesan WA dari nomer kekasihnya. Tapi bukan dia yang berkirim kabar tapi temannya. Kabar duka bahwa kekasih hatinya telah pergi selamanya karena corona.

Sang lelaki hanya berpasrah diri. Kini nadi hidupnya telah pergi. Bahkan melihat raganya untuk terakhir kalipun ia tak bisa. Hanya doa yang mungkin bisa melipur rasa dan hatinya. lalu ia menulis status di medsosnya: jangan sepelekan corona. Saya adalah saksi kejamnya corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun