Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutuk Tertanam di Pohon Keluarga

17 April 2021   10:42 Diperbarui: 17 April 2021   10:44 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdoa (sumber gambar: tribunnews.com)

Ada pola berulang dalam kesedihan dan petaka di keluarga itu turun temurun tak terputuskan.  Bagai belitan ular piton yang kuat.  Tiap anak sulung yang dilahirkan meninggal muda

Dalam doa ditelusurilah sumber petaka. Ternyata ada kutuk yang disematkan di pohon keluarga oleh seseorang karena salah satu nenek moyang menyakiti hati orang bersangkutan.

Ada sebab lain. Ada juga nenek moyang yang mengikat perjanjian dengan setan dalam pencarian harta dengan mengurbankan keluarga. Tak ada makan siang gratis bagi setan.

Maka ruwatan dan doapun diadakan. Untuk memutus kutuk dalam pohon keluarga.

Maka hati-hatilah dalam berkata yang bisa menyakiti liyan. Pun jika minta segala sesuatu, mintalah pada Tuhan yang maha murah tanpa syarat yang memberatkan. Hanya butuh usaha dan doa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun