Berbeda antara nasib dan takdir.
Nasib adalah otoritas manusia sepenuhnya sebagai ciptaan yang diberi kemerdekaan. Nasib tidak boleh diterima dengan pasrah tetapi harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh dan keras supaya menjadi baik. Tak lupa harus diiringi doa kepada-Nya.
Lain lagi dengan takdir. Takdir sepenuhnya otoritas yang Maha Kuasa. Ia bagai surat kontrak  yang sudah ditulis dan ditandatangani di atas meterai. Tak bisa diubah.
Indahnya adalah manusia tak pernah tahu takdirnya. Supaya ia terus memperjuangkan nasibnya dengan sungguh-sungguh, dengan benar, dan dengan keras.
Tuhan mungkin lebih menghargai usaha daripada hasil.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!