Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karena Melihat Baru Percaya

11 April 2021   11:24 Diperbarui: 11 April 2021   11:55 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thomas, murid Isa, tak percaya gurunya sudah bangkit setelah wafatNya.

Kali pertama, Isa menampakkan diri kepada murid-muridNya setelah Paskah sebelum Pantekosta, tetapi Thomas tak ada.

Ketika teman-temannya bercerita Isa menampakkan diriNya, ia tak percaya dan berkata: sebelum melihat sendiri sang guru dan mencucukkan jarinya ke lambung bekas tusukan tombak prajurit ia tak percaya.

Lalu Isa menampkkan diri kedua kalinya dan Thomas ada. Isa berkata kepada Thomas untuk mencucukkan jarinya di bekas luka di lambungNya. Thomas melakukannya dan berkata sekarang ia percaya.

Lalu Isa berkata karena melihat Dia maka Thomas percaya. Maka berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Manusia terkadang terlalu mengandalkan pada panca indera semata. Terlalu sedikit mengandalkan pada hati dan perasaan serta iman. Padahal dalam hal beragama dan religiositas, banyak hal yang tak bisa dibuktikan dengan panca indera dan logika. Cukup percaya saja dan manusia akan diselamatkan dari maut dan dosa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun