Belum habis keterkejutan kita atas peristiwa bom bunuh diri di Katedral Makassar, kini terjadi lagi serangan oleh seorang perempuan seorang diri di mabes Polri.
Analisis sementara mengatakan bahwa ia bergerak sendiri atau dikenal sebagai serigala yang bergerak sendiri (lone wolf). Artinya dia hanya seorang simpatisan dari ISIS dan tidak secara resmi bergabung dalam organisasi teroris seperti JI dan JAD. Ia diindikasikan terpapar radikalisme dan terorisme lewat media-media online khususnya milik ISIS.
Dengan aksinya itu, sebenarnya ZA, perempuan tersebut, hendak menteror masyarakat dan Polri tetapi juga memprovokasi teroris lain. Mungkin ia akan berkata: Ini lho saya seorang perempuan seorang diri dan tidak tergabung dalam organisasi teroris saja berani. masuk ke Mabes Polri, mana kalian hai kaum lelaki yang tergabung dalam organisasi teroris gerakan dan tindakanmu?".
Pesan inilah yang harus diwaspadai. Polisi dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya terhadap gerakan terorisme di masyarakat. Ada ide supaya di samping tindakan represif terhadap para teroris juga diimbangi dengan tindakan preventif dan persuasif terhadap para teroris agar tidak melakukan tindakan teorisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H