Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Palma ke Salib

30 Maret 2021   23:18 Diperbarui: 31 Maret 2021   06:46 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun Palma di Sebuah Salib (sumber gambar: picuki.com)

Oh manusia memang cepat berubah pikir. Di hari Minggu, Sesaat mereka mengelu-elukan Isa dengan daun palma bersorak-sorai dan memperlakukan Dia bagai Raja.

Tapi di hari Jumatnya, mereka menghadiahkan kematian yang kejam bagi Isa dengan kematian paling kejam dan hina yaitu disalib.

Tapi Tuhan mahaadil, pada hari Sabtu dan Minggunya Isa dibangkitkan dari kematianNya dan naik ke surga.

Maka jangan heran jika terhadap sesama manusia pun mereka begitu juga. Ketika seseorang masih berkuasa dan menjabat, menjilat telapak kakinya pun dilakukan demi dekat dan dapat rejeki darinya.

Tetapi ketika sudah purna tugas, menyapa pun tak pernah, Maka banyak pejabat yang gila hormat, ketika pensiun pendek umurnya. Maka lebih baik jadi rakyat biasa saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun