Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Hati dan Penyembuhannya

24 Maret 2021   23:07 Diperbarui: 24 Maret 2021   23:11 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
luka hati (sumber gambar: potretonline.com)

Akhirnya lelaki itu menyadari membuat luka hati dan menyembuhkannya ibarat sederet metafora

Ia ibarat membuang korek api di dekat pompa bensin yang hanya butuh sedetik untuk mengobarkan api tapi mungkin butuh berjam-jam untuk memadamkannya. Untuk melukai hati sang gadis ia hanya cukup bicara satu kata dalam satu menit tetapi untuk menghibur dan menyembuhkannya butuh beberapa hari. Itupun kalau bisa sembuh

Ia juga ibarat menancapkan paku di sebuah papan. Ketika paku itu dicabut memang pakunya sudah tidak ada. Tetapi bekas paku masih ada. Demikian pula ketika ia menyakitkan nurani sang pujaan hati dan meminta maaf memang kesalahan itu sudah tidak ada dan dimaafkan. Tetapi luka hati itu masih tetap membekas tak tersembuhkan.

Lelaki itu kini lebih bijak dan berhati-hati jangan sampai kekasihnya kini menglami luka hati yang dibuatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun