Entah apa sebab gadis pujaan sang lelaki tak juga menjawab segala pesan mapun surat yang dikirimkan. Lelaki itu menduga mungkin pandemi memang menghalangi komunikasi.
Tapi akhirnya tanda tanyaa itu terjawab sudah. Ada iklan di surat kabar tentang pernikahan sang gadis dengan orang kaya di kotanya.
Sang lelaki terluka cukup dalam. Sempat akan diakhirinya saja hidupnya. Tapi ia tak punya keberanian melakukannya dan masih takut pada Tuhannya.
Akhirnya dalam doa malam ditemukannya obat luka hatinya. Nuraninya berkata hidup adalah karunia yang harus diterima dengan suka cita. Hidup adalah nikmat yang harus dijalani dengan semangat agar selamat. Hidup bukan sekedar soal menang -- kalah tapi soal usaha melangkah disertai ibadah.
Legalah sang lelaki telah mendapat petunjuk ke arah hidup yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H